MAKALAH
TEORI
JEAN BAAL
DosenPembimbing :
FIFIN
MAULIDATUL AZIZAH, SST
DisusunOlehKelompok 5:
1.
Siti Nur Faisatul Ummah
2.
Solehati Nur Fadilah
3.
Siti Ainur Rahmah
4.
Siti Komariah
5.
Suci Afika
6.
Syavila Nuari
8.
Tutik Hidaati
9.
Umi Azizah
10. Yunita Sari
11. Yunita Wulandari
D III KEBIDANAN
STIKES HAFSHAWATI ZAINUL HASAN GENGGONG
TAHUN AKADEMI 2013/ 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Jean A. Bell”. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas konsep kebidanan.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah
ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
D. Manfaat....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 3
A. Pengertian
teori Jean A Ball............................................................................. 4
B. Tujuan teori
Jean A Ball.................................................................................... 5
C. Hipotesa
Jean A Ball......................................................................................... 5
D. Pembagian
teori Jean A Ball............................................................................. 6
E. Elemen
pembentuk kursi goyang...................................................................... 6
F. Konsep teori
Jean A Ball................................................................................... 6
2.3. Koping....................................................................................................... 11
2.3.1. Macam-macam Koping..................................................................... 11
BAB IV PENUTUP............................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan................................................................................................. 21
4.2 Saran........................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah menunjukan bahwa bidan
adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia.
Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang
melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati
karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati,
mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat
bayinya dengan baik. Dalam lingkup dunia kebidanan dikenal berbagai teori-teori
yang mendasari praktek para bidan-bidan tersebut. Diantara teori-teori tersebut
adalah teori Reva Rubin, teori Ramona Mercer, teori Ernestine Weidenbach, teori
Ela Joy Lerchman dan Morten, serta teori Jean A.Bell. Teori-teori tersebut
diajarkan pada semua sekolah kebidanan di Indonesia agar para bidan memiliki
pengetahuan dan mengaplikasikan teori-teori tersebut dalam membantu kliennya.
Pemberian materi tentangteori-teori tersebut sangatlah penting dan perlu
dipahami benar tentang teori-teori tersebut. Agar disaat bekerja nanti para
bidan memiliki titik acuan dalam membantu semua kliennya dan dapat
menyelesaikan semua kasus atau masalah yang dihadapi selamamelakukan tugasnya
sebagai seorang bidan. Seorang bidan dituntut untuk mampu membantu semua wanita
dalam segala masalahnya. Mulai dari mempersiapkan metal dan fisik seorang
wanita dalam menghadapi peran barunya sebagai seorang ibu dan menyelesaikan
masalah-masalah yang timbul saat remaja dan bayi. Pendalaman tentang
teori-teori ini akan sangat berguna bagi bidan itu sendiri dan untuk
wanita-wanita yang menjadi partner kerjanya itu. Teori teori tersebut akan
dibuktikan kebenarannya oleh bidan itu sendiriketika dia melakukan tugasnya.
Namun tidak semua teori-teori tersebut dikuasai benar oleh para bidan yang ada
sekarang ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari teori Jean A.Ball ?
2. Apa tujuan teori
Jean A.Ball ?
3. Apa hipotesa Jean A.Ball ?
4. Bagaimana pembagian dari
teori Jean A.Ball !
5. Apa elemen pembentukan dari
teori kursi goyang ?
6. Apa Konsep teori Jean
A.Ball ?
C. Tujuan
1.
Tujuan umum
Untuk menambah pengetahuan tentang adanya teori Jean
A.Bell dalam dunia Kebidanan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam menyusun makalah ini adalah untuk
dapat mengetahui :
Pengertian teori Jean A.Ball
Tujuan teori Jean A.Ball
Hipotesa Jean A.Ball
Pembagian teori Jean A.Ball
Elemen pembentukan teori kursi
goyang
Konsep teori Jean A.Ball
D. Manfaat
Agar individu khususnya bidan dapat mengenal dan memahami lebih dalam dunia
kebidanan melalui beberapa teori-teori yang ada dengan salah satunya teori Jean
A.Ball
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori
Jean A.Ball
Teori Jean
A.Ball adalah dasar pemikiran menurut penelitian yang bernama Jean Ball, yang
konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset 9 penelitian) dan menunjukan
hasil yang nyata. Teori ini mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu,
yang diibaratkan pada kursi “ goyang “. Teori ini sering disebut teori kursi
goyang karena tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang (
stabil ) sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada
titik tumpu, Karena jika tidak kursi akan condong kearah yang memiliki beban
yang berat, begitu juga dengan pengendalian emosional seseorang, jika seseorang
( wanita ) mampu mengendalikan tingkat emosionalnya berarti orang tersebut
memiliki tingkat emosinal yang rendah dan terkendali atau sebaliknya. Semua itu
dapat kita lihat dalam berbagai keunikan tindakan yang diambil ibu dalam
mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
B. Tujuan Teori Jean A.Ball
Tujuan asuhan
maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik
fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh
emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan
untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa post partum
adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu
sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang
tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan-tindakan yang harus
dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan
dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis ( kejiwaan ) seorang
ibu.
C. Hipotesa Jean A.Ball
Menurut Jean
Ball respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan
kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang
berarti, mereka mendapatkan system keluarga dan social. Ibu sebagai penerus
keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluargasangat mempengaruhi
perkembangan anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang
baik, ketika ia berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa
dengan perilaku yang baik pula.
Persiapan yang sudah
diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan
mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada
proses kelahiran anak. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada
seluruh individu, kelompok dan masyarakat secara professional baik pelayanan
tersebut secara mandiri, kolaborasi ( kerjasama melebihi dari beberapa orang )
maupun merujuk kesistem yang lebih tinggi.
Faktor yng mempengaruhi keseimbangan emosional menurut
Jean Ball:
Faktor
masukan :
a) Perasaan rendah diri sehubungan dengan
pandangan negatife akibat menyusui
b) Seseorang tidur selama di rumah sakit
c) Nasehat jika terjadi konflik
Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball :
a) Persepsi dan dukungan keluarga pada
hari kelahiran
b) Rasa percaya diri ibu
c) Skala kecemasan
d) Mendukung pemberian ASI
e) Semua lingkungan mendukung
f) Rencana asuhan ibu
g) Pemantauan ibu pada tingkat
perkembangan bayi
h) Tanggapan terhadap diri ibu pada hari
ke-7 PP dalam menyusui
i) Member ASI dalam 1 jam PP
j) Kala IV persalinan
D. Pembagian Teori Jean A.Ball
Teori Jean Ball mencakup 3
kategori :
1. Teori
Perubahan
Perubahan mental ibu selama dan
sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik itu secara fisik
maupun psikologis si ibu. Secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk
tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara psikologisnmisalnya dalam
pematangan metal ( pendewasaan sikap ) setelah melahirkan ( post partum ) ibu
tidak hanya berfikir untuk anak dan keluarganya.
2. Teori
stress, coping, dan support
Tingkat emosional sangat
mempengaruhi mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support dan motifasi
dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang timbul terutama perubahan yang
bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu sangat diperlukan
menghindari stress, depresi, post partum dam dampak-dampak negatife lainnya.
3. Teori
dasar
Konsep dasar untuk menjadi
seorang ibu meliputi berbagai aspek diantaranya :
a) Butuh
persiapan jasmani dan rohani
b)
Dukungan dari pihak keluarg.
E.
Elemen Pembentuk Teori Kursi Goyang
Teori kursi goyang dibentuk dalam
3 ( tiga ) elemen yaitu :
1.
Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban memberikan
peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi
baru lahir, balita dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan kebidanan
bidan harus mempertanggungjawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus
melaksanankn tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan sebagai
pelaksanan, pengelola, pendidik, peneliti, dll.
2.
Pandangan Masyarakat Terhadap Keluarga
Pandangan masyarakat terhadap
suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota
keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara
otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan
masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam
masyarakat.
3. Sisi
Penyanggah / Support Terhadap Kepribadian Wanita
Dukungan terhadap perubahan kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat
diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down terhadap tingkat perubahan
diri yang tidak disadarinya. Kesejahteraan keibuan seseorang wanita sangat
bergantung terhadap efektivitas 3 elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bias
ditegakkan, maka tidak nyaman untuk diduduki.
F. Konsep Toeri Jean
A.Ball
Woman / wanita
Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, social,
psikologis wanita dalam proses melahirkan.
Healt / kesehatan
Merupak pusat dari model Ball.
Tujuan dari post natal care agar wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu.
Midwifery / kebidanan
Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektiv, kurang pengetahuan
tentang kebidanan.
Self / peran
Bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesejahteraan wanita setelah
melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian, sistim dukungan
pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas
Persiapan yang dilakukan bidan pada
masa puerpurium akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan
akibat proses kelahiran tubuh
Dalam teori Jean Ball mengemukakan
tentang keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan kursi goyang.
Wanita yang boleh dikatakan
sejahtera setelah melahirkan sangat bergantung kepada kepribadiannya, system
dukungan pribadi, dan dukungan yang dipersiapkan pelayanana kebidanan.
B.
Saran
Seorang wanita harus bisa mengendalikan emosinya karena semua itu bisa
berpengaruh pada kehidupanya. Disisi lain wanita juga memiliki peran ganda
misalnya menjadi seorang istri,pendidik bagi anak-anaknya dan ada pula yang
bekerja menggantikan posisi suami. Hal itu yang bisa mempengaruhi pada
emosional kita sebagai wanita jadi seorang wanita harus berusaha untuk
mengendalikan emosinya untuk mencapai kepribadian yang lebih baik dalam
kehidupannya
DAFTAR PUSTAKA
Sofyan, Mustika. 50 tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan. Pengurus PusatIBI.Jakarta.2003
Bryar, R. Theory For Midwifery Practice Edisi 1 . Macmillan, Haound Millo.1995
Depkes RI pusat pendidikan Tenaga Kesehatan . Konsep Kebidanan. 1995
Estiwidani, Meilani, Widyasih, Widyastuti, Konsep Kebidanan. Yogyakarta, 2008.
lenteraimpian.wordpress.com
http://ninanilna.blogspot.com/2010/09/teori-jean-ball.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar